Racun Untuk Mertua


Dahulu kala ada sebuah cerita dongeng inspiratif di negeri Tiongkok hiduplah seorang gadis yang baru saja menikah dengan seorang pria. Kehidupan perkawinan yang masih relative baru gadis tersebut mempunyai masalah berat untuk tinggal bersama mertuanya. Sang mertua perempuan sungguh cerewet dan jahat luar biasa. Segala hal selalu tak berkenan terhadapnya.

Otomatis tidak saling cocok satu sama lainnya, tinggal di keluarga itu seperti di neraka. Namun Lili tak bisa berbuat banyak karena melawan orangtua adalah pantangan dalam adat negeri Tiongkok itu. Hingga badannya semakin kurus dan menderita batin yang luar biasa beratnya.


Suatu hari ia berfikir bagaimana meyingkirkan wanita tua itu. Maka ia pergi kepada seorang sinshe ahli ramuan tadisional untuk dibuatkan racun untuk menyingkirkan mertuanya, “Pak Wang saya berniat membunuh ibu  mertua saya, saya sudah tak tahan hidup bersama dengannya.” demikian kata wanita muda itu kepada sang sinshe “Tenang saja nyonya saya akan bantu membuatkan ramuan agar ia meninggal perlahan-lahan sehingga orang tidak akan curiga terhadapmu. Ramuan itu harus dicampurkan dalam masakanmu dan setiap hari harus kamu berikan kepada mertuamu.” Supaya berhasil dan tidak ada kecurigaan, masaklah masakan yang terbaik untuk mertuamu.

Setelah sampai dirumah dia membuat masakan yang sangat special lezatnya dan  ramuan dicampurkannya ke dalam masakannya. Ternyata sang mertua sangat senang menyantapnya dengan lahap masakan sang menantu.

Hari demi hari bulan demi bulan dan tahun terus berganti, ternyata sang mertua tidak ada tanda-tanda kematian, bahkan badannya semakin segar, sebab setiap hari memberi masakan yang sangat istmewa. Sikapnya terhadap menantu terus berubah dan ia sekarang sangat mencintai menantunya. Sekarang sang menantu ketakutan sendiri jika suatu hari mertuanya meninggal tiba-tiba. Kemudian Lili kembali ke Sin She Wang.

“Pak Wang saya mohon bagaimana agar mertuaku tidak mati karena racun yang telah kuberikan padanya, aku sekarang sangat menyayanginya.” Kata Lili kepada sinshe Wang penuh ketakutan.”

Sinshe Wang tersenyum dan mengangguk dan berkata, “Nyonya muda, tidak ada yang perlu dikawatirkan, saya tidak pernah memberikan racun padamu. Ramuan yang saya berikan adalah ramuan untuk menjaga kesehatan beliau. Satu-satunya racun yang ada, adalah terdapat dalam pikiran dan sikapmu sendiri terhadapnya.  Tetapi semuanya itu telah bersih disapu oleh cinta kasih yang kamu berikan kepadanya.”

Seperti pepatah mengatakan:
“Jika kekerasan dibalas dengan kekerasan bisa terjadi pembunuhan, jika kekerasan dibalas dengan cinta kasih bisa terjadi kedamaian”

1Petrus 3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan  atau caci maki dengan caci maki tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati karena untuk itulah kamu dipanggil yaitu untuk memperoleh berkat

Matius 7:12 “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.  Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kita para nabi.”  


Diposting 5th November 2013 oleh Renungan Motivasi

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post