Terjebak Di Rumah Duka

Setelah pulang kerja saya berencana untuk melayat ke rumah duka, papa temen saya meninggal. Sebelumnya saya berdoa pada Tuhan. Lalu saya parkir di gedung parkiran. Dan bertemu dengan temen saya, berbincang, mendoakan papanya dan keluarganya. Karena temen saya banyak tamu, saya mohon diri lebih cepat, paling tidak saya sudah berkunjung dan melihat temen saya tabah dan baik-baik saja.

Begitu saya kembali ke parkiran, saya membuka pintu mobil dengan alarm, ternyata baterei alarmnya soak, tidak bisa terbuka, saya coba membuka dengan kunci mobil, bisa tapi bunyi, saya coba masukan kunci ke starter, tidak bisa starter karena ke block alarm. Saya Doa lagi kepada Tuhan, Tuhan Yesus tolong saya. 

Sempet terpikir solusi di otak saya: tinggalkan mobil lalu pulang ke kos ambil alarm serep atau balik laginya besok jg gpp, tinggal bayar aja parkiran mobil disana, solusi lain saya pergi ke mana yang jual baterei alarm itu (tapi ga tau bentuknya karena alarmnya terkunci dgn baut yang sangat kecil) mo beli dimana juga ga tau, solusi lain saya telp asuransi mobil untuk jemput.

Sambil berpikir itu, saya trus berusaha memasukan kunci ke starter sambil alarmnya juga berbunyi terus karena saya membuka mobil dengan kunci saja. Tiba-tiba ada engko/bapak dari seberang mobil saya, dia keluar dari kantor rumah duka, saya sempet melihat isi kantor itu, kantor itu isinya meja dan tempat untuk memasak, jadi bukan kantor marketing/pusat, kantor pusat ada di lantai bawah lobby.

Engko itu bilang, kenapa? Saya jawab baterei alarm soak ga bisa kebuka pintu mobilnya bunyi jadinya, di starter ga bisa juga.

Engko itu bilang, sini aja duduk dulu, kita tuker aja batereinya dengan alarm mobil dia, kali baterei sama, buat buka pintu saja, lalu alarm engko itu dibuka tanpa baut bisa, alarm saya ada bautnya sangat kecil, tiba-tiba si engko panggil anak buahnya suruh ambil obeng untuk kacamata yang kecil, tak lama kemudian anak buahnya kembali membawa 1 obeng kecil di berikan ke engko, engko buka alarm saya ternyata pas obeng dengan bautnya. Batereinya pun sama ukuran dan jenisnya, baterei si engko di pasang di alarm saya, di pencet kebuka pintu mobil, saya disuruh langsung masukan kunci ke starter nyalakan mobil, kemudian baterei dibalikin lagi ke alarm si engko.

Saya berterima kasih pada si engko dan anak buahnya lalu pulang. Sampe kos, saya parkir mobil dan tidak mematikan mesin dulu, saya ke kamar ambil alarm serep, guna mengunci pintu pake alarm serep. Ternyata alarm serep nya baterei mati total.

Disini saya berdoa dan mengucap Syukur pada Tuhan, Tuhan menyayangi saya. Tuhan yang turun tangan membantu saya, saya benar-benar merasakan Hadirat Tuhan. 

Semua solusi yang ada di kepala saya meleset, siapa yang tau alarm serep saya batereinya mati total? Dan siapa yang bisa tebak obeng kecil untuk kacamata yang bisa membuka alarm mobil saya ada di rumah duka lantai 5? Di kantor operasional memasak? Dan siapa yang sangka, saya yang didatangi si engko itu, bukan saya mencari orang untuk membantu saya.

Luar biasa, Hadirat Tuhan benar-benar kerasa di hati dan jiwa saya. Tuhan menjawab doa saya, menolong saya, sayang pada saya dan Dia tunjukkan KuasaNya.

Dan saya tau itulah Cara Tuhan memberitahukan kepada saya bahwa baterei alarm mobil sudah waktunya di ganti juga serepnya. Kadang Cara Tuhan memberitahu kita adalah dengan peristiwa, seringkali yang tidak enak tetapi di dalam setiap peristiwa di dunia ini pasti ada Maksud Tuhan, Makna Tuhan ada Kemuliaan Tuhan untuk kita.

Note:
JalanNya bukanlah jalan kita, tapi JalanNya adalah Yang Terbaik.
CaraNya bukanlah cara kita, tapi CaraNya adalah Yang Terbaik





Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post