Mengapa hukuman yang menshare hoax (apapun alasannya) dihukum berat bahkan lebih berat dari rampok dan maling? atau menshare sesuatu yang tidak positif untuk hati sesama itu salah? Coba perhatikan orang yang menshare atau yang keluar dari mulutnya tidak positif, apakah kita betah dan enak dengan orang tersebut? Coba renungkan dan jika kita yang seperti itu, mari kita ubah lidah kita menjadi Berkat.
Apakah kalau kita mengucap atau menshare sesuatu yang tidak benar atau yang benarpun tapi meresahkan atau berdampak negatif kepada orang lain, akibat atau konsekuensinya kita bisa kendalikan? Coba renungkan.
Secara logik manusia dunia tidaklah adil TAPI Firman Tuhan mengatakan dosa lidah itu besar dosanya, dosa itu ada konsekuensi yang sama besarnya dengan dosa tersebut dan konsekuensi dosa harus dijalani bagi pendosa. Lidah tidak akan bisa kita kendalikan kecuali kita minta Tuhan bantu kendalikan dan kita harus melatihnya untuk jadi berkat bukan jadi hoax.
note:
Apa yang kita share ke media sosial dengan mengetik itu adalah perbuatan lidah kita, sadari itu.
Apa yang terjadi di dunia selalu mengikuti Kehendak TUHAN dan yang di-ijinkan TUHAN, itulah sebabnya banyak yang tidak logik terjadi, makin lama kita hidup di dunia makin kita akan sadari bahwa banyak hal yang tidak logik terjadi.
Coba kita renungkan apa yang telah kita lakukan dengan lidah kita selama ini, jika masih banyak kesalahan, mari belajar menjadi berkat mulai dari sekarang, mari kita latih lidah kita menjadi Berkat.