Manusia terdiri dari 3 unsur:
1. Roh (ruak bahasa aslinya) = Berasal dari Tuhan Sang Pencipta.
Roh adalah Power, Nafas yang memberi kehidupan.
Jika manusia meninggal Roh akan kembali kepada Pemilik-Nya Tuhan.
2. Tubuh = adalah fisik manusia, diciptakan oleh debu.
Jika meninggal akan kembali ke tanah.
3. Jiwa (neves bhs aslinya) = artinya mempunyai hidup/nyawa.
Jiwa terdiri dari : pikiran, emosi atau perasaan dan kehendak.
Jiwa atau nyawa manusia adalah di dalam darah.
Jadi Roh (Milik Tuhan yang disatukan dengan manusia), tubuh dan jiwa adalah yang bisa kita kendalikan dalam hidup kita.
Manusia diciptakan segambar dengan citra Allah Bapa, mempunyai 3 pribadi:
a. Allah Bapa (Roh-Nya yang selalu memberikan POWER untuk kita semasa hidup).
b. Allah Putra/Anak Manusia/Tuhan Yesus Kristus (Yang menebus dosa kita dan menyertai
kita sampai kembali kepada Bapa di Sorga.
c. Allah Roh Kudus (Roh Kebenaran yang diberikan Bapa untuk menuntun hidup kita
sejalan dengan Tuhan Yesus Kristus, Allah Bapa dan selalu mengarahkan kita mengikuti
Firman Tuhan Alkitab.
1). Roh
Nafas, Power Kehidupan yang diberikan Alla manusia, ketika manusia meninggal, Roh akan kembali kepada Allah.
Nafas, Power Kehidupan yang diberikan Alla manusia, ketika manusia meninggal, Roh akan kembali kepada Allah.
2). Tubuh
Dikendalikan oleh jiwa. Jika manusia meninggal, tubuh akan kembali ke tanah.
Kejadian 3:19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
3) . Jiwa
Jiwa adalah nyawa kita, jika mati akan keluar dari tubuh fisik kita dan kita akan melihat alam semesta, alam dunia yang sebenarnya, yang selama ini tidak kelihatan apa yang ada sebenarnya di alam semesta, yang biasa disebut alam dunia roh di kekristenan.
Jiwa manusia terdiri dari:
a. Pikiran
b. Emosi atau perasaan
c. Kehendak
Jiwa manusia inilah yang mengendalikan pilihan (free will) dalam hidupnya, jiwa manusia yang mengendalikan tubuhnya, dari pilihan yang diambil.
Dan manusia setelah mati, jiwa manusia akan pergi ke dua opsi:
a. Kembali ke Tuhan, jika semasa hidup kita berkenan kepada Tuhan, telah di selamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus, dan telah dikuduskan dan bersih dari dosa.
Yang paling jelas adalah perkataan Yesus Kristus di kayu salib kepada salah satu penyamun: “Hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Luk 23:43).
b. Ke alam maut, dunia orang mati. Akan dijemput oleh malaikat maut jika semasa hidup berdosa dan tidak layak di hadapan Tuhan. Alam maut atau jurang maut adalah bagian bumi yang paling bawah.
Arwah adalah jiwa orang mati yang berdosa, yang tidak diterima Tuhan,
Ciri-ciri arwah: berdosa
Maut adalah nama gembala yang berkuasa di dunia orang mati, dan dikepalai oleh malaikat bernama Abadon (bhs Ibrani) atau Apolion (bhs Yunani).
Kondisi arwah:
Digembalakan oleh maut, kepala dari alam maut adalah Abadon
Perawakan mereka hancur
Di dunia orang mati/alam maut/jurang maut kediaman mereka
Tidak akan kembali ke rumahnya dan tidak akan muncul kembali
Tidak tau apa-apa, Tidak ada upah bagi mereka
Karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati
Tiada ingatan kepada mereka, Tidak dapat mengucap syukur kepada Tuhan
Tidak menanti-nanti kesetiaan Tuhan
Yehezkiel 31:14b: sebab mereka semuanya telah diserahkan ke dalam maut, ke dalam bumi yang paling bawah, di tengah anak-anak manusia yang telah turun ke liang kubur.
Pengkotbah 9:5,10: “Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.”
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi
Ulangan 18:10-14:
Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah , seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu. Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kau duduki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.
Manusia jika meninggal dunia, jiwanya adalah milik Tuhan karena Dialah penciptanya, jiwa yang baik maupun jiwa berdosa/arwah, kecuali jiwa manusia yang ada perjanjian dengan iblis semasa hidupnya (orang pinter, dukun, dll yang belum bertobat saat meninggal, jiwanya milik iblis sampai Hari Penghakiman akan diadili oleh Tuhan)
Sumber Unwanted Colosal Story & JSTC & Alkitab
Tags:
Story