Mengapa Orang Jenius Seperti Bangsa Yahudi Tidak Percaya Pada Yesus Kristus Adalah Tuhan

Karena untuk Percaya dan Ber-iman tidak-lah bergantung pada PINTAR-nya seseorang. Kadang kala orang pinter dan jenius secara lahiriah jasmani, tetapi secara rohani, TIDAK. Mungkin kita pernah bertemu dengan seseorang yang pandai memberikan pidato disana sini sangat hebat tetapi ketika disuruh berdoa tidak bisa berbuat banyak, ini salah satu contoh bahwa orang bisa jenius secara jasmani, tetapi TIDAK secara ROHANI.

Jadi untuk percaya pada Tuhan Yesus Kristus tidak-lah tergantung pada jenius atau tidak jenius jasmani seseorang, tetapi memang orang jenius jasmani jika percaya pada Yesus Kristus bisa dituntun oleh Tuhan untuk berbuat banyak hal, yang sangat luar biasa. 

Contoh:  Paulus. Petrus dan Yohanes secara pendidikan jasmani mereka tidak tinggi, mereka adalah ex Nelayan tetapi mereka belajar dari Tuhan Yesus Kristus secara Rohani maka mereka menjadi Para Rasul yang luar biasa.Tetapi tidak jaminan bahwa seseorang yang jenius secara jasmani pasti bisa percaya pada Tuhan Yesus Kristus.

Kalau kita melihat dari sudut pandang Allah bahwa Iman adalah Anugerah, Karunia.


Siapapun kita sejenius apapun kita, jika Bapa tidak menarik, kita tidak akan bisa beriman dan percaya pada Yesus Kristus, ANUGERAH.




Beriman pada Kristus adalah Karunia Bapa. Seseorang yang bertobat dalam arti percaya pada Yesus, pada Penebusan Yesus Kristus adalah Karunia Allah, bukan bukan usaha kita. Bagi kita yang bisa percaya pada Yesus Kristus, bukan-lah hebatnya kita. Tapi Karena Allah menarik kita dan mengaruniakan Iman, maka Iman itu sendiri adalah ANUGERAH. Jika ada seribu orang pinter jenius pun, jika Allah tidak mengaruniakan atau Allah tutup pintu Kebenaran pada mereka, mereka tidak akan ber-Iman pada Kristus.



Bagi kita yang sudah percaya, Marilah kita mengucap Syukur kepada Allah atas Kasih Karunia, Anugerah yang diberikan kepada kita orang percaya. 

Lalu untuk apa kita percaya kalau memang harus Allah yang tarik sendiri? Masalahnya kita tidak pernah tahu kita ditarik Allah atau tidak, kita hanya bisa bertindak yang menjadi bagian kita sebagai manusia yaitu memberitakan Firman Tuhan, menjadi Terang dan Garam Dunia, selebihnya Allah akan bertindak Bagian-Nya.









Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post