Ini adalah salah satu cerita yang terjadi di kehidupan kita. Mari kita memberikan contoh kepada anak-anak kita untuk memprioritaskan berbakti dan peduli akan keluarga atau orang tua yang telah melahirkan dan mendidik kita tanpa pamrih dan gratis pula!
Diana adalah seorang anak yg pandai karena kepintarannya dia mendapat bea siswa untuk bersekolah di Australia, setelah lulus Diana menikah dengan WN Australia, tinggal dan bekerja di Australia.
Setiap tahun menjelang Imlek mamanya selalu menelpon ke Australia menanyakan apakah Imlek ini Diana pulang ke Indonesia. Diana selalu menjawab "tidak" karena menjelang Imlek perusahaan tempatnya bekerja, sedang sibuk sibuknya untuk "tutup buku".
Suatu subuh Diana mendapat telepon yg mengabarkan kalau mamanya kecelakaan dan dalam keadaan koma. Diana menangis kemudian dengan pesawat pertama hari itu juga, Diana pulang ke Indonesia.
Namun dalam kedatangannya, dia hanya menemukan tubuh mamanya yang terbaring diam, tak ada lagi senyuman, tak ada lagi kata kata renyah yang selalu menanyakan kapan dia kembali. Sejak kembali dia hanya bisa memandangi sesosok tubuh yg terbaring diam. Akhirnya setelah terbaring koma beberapa lama, mamanya meninggalkan dunia yang fana ini, tanpa sempat tersadarkan kembali. Diana menangis menyesali diri, tapi apakah penyesalan bisa memutar balikkan waktu kembali?
Saudara-saudari masalah Diana bukanlah masalah waktu, buktinya ketika mendengar ibunya kecelakaan Diana bisa langsung pulang. Masalah Diana adalah masalah penentuan Prioritas dalam hidup.
APAKAH BERTEMU DENGAN ORANG TUA BUKAN SEBUAH PRIORITAS? APAKAH BERBAKTI PADA ORANG TUA BUKAN SUATU YG BERHARGA YANG PATUT DIPERJUANGKAN DIDALAM HIDUP INI? Mari kita renungkan!
Tags:
Story