Dalam Injil Tuhan
Yesus menjelaskan tentang perumpamaan lalang diantara gandum kepada
murid-muridNya. Apakah anda cepat menilai atau menghakimi kesalahan orang
lain? Perumpamaan tentang lalang diantara
gandum Matius 13:24-30 mengajarkan kita tentang kesabaran, agar kita tidak
mudah menghakimi sebelum waktunya tepat.
Yesus juga memperingatkan murid-muridNya bahwa ada musuh yang berupaya
untuk menghancurkan benih yang baik dari FirmanNya sebelum menghasilkan buah. (ayat 39).
Yang baik dan jahat bisa ditaburkan di hati kita seperti biji kecil yang berkecambah dan pada waktuya menghasilkan panen buah yang baik atau buruk. Kita harus berjaga-jaga dan waspada agar kejahatan tidak berakar dalam hati dan merusak kita. Kita akan menuai apa yang kita tabur dalam hidup ini. Charles Read menulis: “Menabur suatu tindakan dan anda menuai kebiasaan, menabur kebiasaan dan anda menuai karakter, menabur karakter dan anda menuai takdir.” Pada hari penghakiman masing-masing kita akan menuai apa yang telah ia taburkan dalam kehidupan ini.
Mereka yang menabur baik akan bersinar di Kerajaan Bapa. Mereka akan memancar dengan keindahan, kegembiraan dan kepenuhan cinta Allah. “Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa. Apakah anda membiarkan Kasih Yesus Kristus memerintah dalam hati, pikiran dan tindakan anda? Semoga. Tuhan Yesus, semoga cintaMu yang menguasai segalanya menguasai hati kami dan mengubah hidup kami sehingga kami dapat menabur apa yang baik, layak dan menyenangkan bagiMu" amin.
Matius 13:37-43
Ia menjawab, kata-Nya: “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia, ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api, di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”
Tags:
Story