The Story of A Father’s Love That Changed A Nation


Ada sebuah kisah nyata benar-benar terjadi di Dublin, Irlandia pada tahun 1953.  Tentang seorang ayah bernama Desmont yang berjuang melawan Undang-Undang hukum di Negara Irlandia demi berkumpul lagi bersama ketiga anaknya. 

Kisah dimulai saat istri Desmond yang  secara tiba-tiba kabur meninggalkan keluarganya setelah malam natal, yang dianggapnya tidak akan mendatangkan kesejahteraan, kecuali hanya kemiskinan dan kekurangan, setelah Desmond dipecat dari pekerjaannya. Dan berdasarkan hukum di negara Irlandia yang berlaku saat itu, setiap anak yang orang tuanya menganggur, wajib diserahkan hak asuhnya kepada negara dan nantinya sang anak akan ditempatkan di sebuah panti asuhan Katolik.


Desmond yang sangat sayang terhadap anak-anaknya, mulai berjuang dengan segala cara agar ia dapat berkumpul kembali dengan mereka. Dia mulai meminta bantuan kepada pengacara, dan konsultan hukum keluarga. Permasalahan yang terjadi semakin merumit karena si istri menolak untuk merawat anak-anaknya dan lebih memilih anak-anaknya untuk berada di panti asuhan.

Beberapa kali Desmond mencoba mengajukan kasus ini di pengadilan tinggi Irlandia dan semuanya mendapat penolakan dari hakim. Mungkin memang terdengar mustahil, bagaimana mungkin seorang ayah yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan temannya yang pengacara dapat mengubah sistem Undang-Undang yang berlaku di Irlandia. Pada akhirnya, dengan membawa dasar masalah yang berbeda, mereka membawa masalah ini ke Mahkamah Agung.

Beruntungnya Desmond, hal ini membawa dukungan dari seluruh warga Irlandia. Dan pada akhirnya kasus Dosmund ini dimenangkan oleh Mahkamah, yang berarti pemerintah Irlandia harus mengganti sistem undang-undang hukum kekeluargaan yang berlaku saat itu. Desmond pun dapat berkumpul kembali dengan anak-anaknya. Sebuah kisah nyata yang sangat menyentuh dan mengingatkan kita tentang betapa besar kasih sayang seorang ayah.

True Story-nya, dari perlawanan ini maka setelah kejadian ini undang-undang itu diganti di Irlandia. Dan ini adalah pengadilan pertama yang melibatkan anak berusia 9 tahun didunia, anak itu bernama Evelyn Doyle.

Kisah nyata Evelyn juga sempat difilmkan.







Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post