Jadilah Teladan Bagi Orang Lain


Istri saya sudah tuli," keluh seorang suami kepada dokter pribadinya. "Saya harus bicara berkali-kali padanya, barulah ia mengerti." 

Sang dokter lantas memberi usul: "Bicaralah dengannya dari jarak sepuluh meter. Jika tak ada respons, coba dari jarak lima meter, lalu dari jarak satu meter. Dari situ kita akan tahu tingkat ketuliannya."


Si suami mencobanya. Dari jarak sepuluh meter, ia bertanya pada istrinya, "Kamu masak apa malam ini?" Tak terdengar jawaban. Ia mencoba dari jarak lima meter, bahkan satu meter, tetap saja tak ada respons. Akhirnya ia bicara di dekat telinga istrinya, "Masak apa kamu malam ini?" Si istri menjawab: "Sudah empat kali aku bilang: sayur asam!" Rupanya, sang suamilah yang tuli.


Saat mengkritik orang lain, kita kerap kali tidak sadar bahwa kita pun memiliki kelemahan yang sama, bahkan mungkin lebih parah. Ada kalanya apa yang tidak kita sukai dari orang lain adalah sifat yang tidak kita sukai dari diri sendiri. Kita belum bisa mengatasi satu kebiasaan buruk, kemudian jengkel saat melihat sifat buruk itu muncul dalam diri orang lain, sehingga kita memintanya untuk berubah.

Note

Introspeksi diri terlebih dulu sebelum memberi kritik kepada orang lain. Jauh lebih baik memberikan teladan daripada memberikan nasehat kepada orang, karena banyak orang berniat baik memberikan nasehat dan tidak sadar bahwa sebenarnya kita telah menjadi hakim dan menjadi Tuhan untuk orang lain dan apa hasilnya adalah BUAH dari perbuatan kita.  Ditolak? Jadi berdebat? Saling mengkritik? Menyalahkan orang tersebut tidak mau dinasehati?

Bukan nasihat baik dan ayat alkitabnya yang salah, kitalah yang mempergunakannya salah. Firman Tuhan dan nasihat baik tidak pernah salah. kitalah yang salah jika salah menggunakannya. Salah satu kesalahan penggunaannya adalah Blon tentu kita dituntun untuk menasehati orang, dimata Tuhan. Blon tentu anda perlu untuk menggunakannya.

Jangan sampai kita berniat baik menasehati orang malah berbuah DOSA, perdebatan, ilfill satu sama lain, menjauh satu sama lain, bahkan KEBENCIAN. Itulah salah satu tipu muslihat iblis yang mempermainkan sesuatu yang baik dan kemenangan iblis dengan membuahkan DOSA.

Ingat iblis ada di mana-mana dan iblis belum tentu menawarkan sesuatu yang jahat kepada kita. Sesuatu yang baikpun sering ditawarkan kepada kita, asal endingnya adalah terjadinya Dosa pada manusia, apapun cara dan prosesnya. Waspadalah jangan sampai kita dipermainkan.


Jadilah Teladan Bagi Orang jika anda mau menasehati orang, jauh lebih baik. Daripada kebanyakan bicara.

Karena orang lebih melihat perbuatan kita daripada mendengar perkataan kita, termasuk anda sendiri juga kan?


Matius 7:3
“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.  Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post