Apa Pohon Pengetahuan itu?


◆ Apakah Buah dari Pohon Pengetahuan itu beracun sehingga Allah melarang Adam & Hawa memakannya?


Pohon Pengetahuan ADALAH LAMBANG kedaulatan Allah sebagai Haknya untuk memerintah.



■ Mengapa Allah melarang Adam & Hawa untuk memakan buahnya?
Memakan Buahnya, sama seperti mencuri atau mengambil sesuatu yg bukan Hak mereka.


◇ Perhatikan CONTOH KAIN:

Baju yg kita kenakan terbuat dari Kain.
Bendera juga sama, terbuat dari Kain.

Baju kita, kita bakar, kita robek2 - tdk masalah.

Bendera kita, kita robek2, kita bakar - bisa dijerat hukum.

■ Mengapa demikian?
Bukankah keduanya sama2 terbuat dari kain?

Baju adalah milik kita, kita berhak melakukan apa saja yg kita suka.

Tapi Bendera, itu ADALAH SIMBOL KEDAULATAN NEGARA.
Membakar Bendera sama seperti kita melawan Kedaulatan Negara.

Jadi ada yg sepenuhnya HAK KITA, tapi ada yg menjadi HAK NEGARA, dan kita tdk boleh menyalahi aturan yg telah ditetapkan oleh Negara.


Demikian juga dgn Pohon Pengetahuan di Taman Eden, Buahnya bukan buah beracun.
Semua Buah dari ribuan pohon lain di Taman Eden diberikan ijin oleh Allah untuk dimakan, mau makan seberapa banyak itu terserah Adam dan Hawa, tapi, ada 1 Pohon yg menjadi HAK AĹLAH, sebagai lambang kedaulatanNya, yg Buahnya Allah larang dgn serius untuk dimakan, memakannya akan menyalahi aturan yg telah ditetapkan dan dihukum seperti yg dgn jelas Allah sampaikan:

Kejadian 2:16-17 (TB)
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, JANGANLAH kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, PASTILAH ENGKAU MATI"


Jadi ada ATURAN YG JELAS dan Serius dan ADA SANKSI YANG JELAS bila mengambil yang bukan hak Manusia.


■ Mengapa Allah menaruh Pohon itu ditengah2 taman? Bukankah itu seperti menjebak manusia?

◇ Perhatikan CONTOH sebuah RUMAH:

Kita punya rumah yg sangat besar. Kita mengajak sahabat dan siapa saja boleh menginap dirumah kita kapan saja.

● Mau pakai kolam Renang? Bebas, silakan pakai sesukanya.

● Mau main bola? Bebas, silakan pakai lapangannya.

● Mau putar TV diruang tamu untuk nonton? Bebas, silakan nonton sesukanya.

● Mau gunakan Dapur dan kulkas? Silakan, bebas ada didapur, pakai semua.

● Mau tiduran? Bebas, diatas ada 10 kamar besar dan mewah, silakan gunakan.


Tapi maaf, hanya 1 permintaan saya sebagai Pemilik Rumah, ini ada 1 KAMAR SAYA, Kamar ini milik saya sepenuhnya, JANGAN dimasukin siapapun, itu hak mutlak buat saya.

■ Apakah si Tamu akan protes ke pemilik Rumah dan bilang: "Kenapa kamu larang saya masuk ke kamar itu? Tanggung! Sekalian saja kami pakai !!!"


■ Apakah Pemilik Rumah yang keterlaluan atau tamunya yang kelewatan?

Situasinya sama dgn Mengapa Allah menaruh Pohon Pengetahuan ditengah Taman Eden.
Itu merupakan Lambang Kedaulatannya, Lambang Haknya untuk memerintah.

Dan manusia harus tahu bahwa ketika manusia melihat pohon itu, mereka akan teringat bahwa manusia punya keterbatasan dan ada penguasa yg memiliki hak untuk memerintah dimana mrk bergantung sepenuhnya kepadaNya.


Timbul masalah lain,

■ Bagaimana bila ada Tamu yg menuduh bahwa Kamar itu tidak bisa dimasukin karena didalam Kamar itu, yang punya rumah simpan narkoba atau barang2 terlarang?

■ Apakah Pemilik Rumah akan marah? Bila itu dilakukan, Tamu2 lain malah akan curiga bahwa jangan2 tuduhannya itu benar.

Cara untuk menyelesaikannya adalah mengijinkan Tamu memeriksanya untuk membuktikan tuduhannya didepan Tamu2 yang lain.

Kalau baru berlangsung sebagian pemeriksaan lalu pemiliknya menghentikannya bilang "STOP memeriksa, cukup"

■ Apakah itu jalan keluar yang bijak?

Tamu yang menuduh malah akan curiga, jangan2 diplavon, diloteng, dikolong yang belum diperiksa, disana disimpan narkobanya.

Jadi butuh waktu, Tuan Rumah yang Bijak akan ijinkan sampai semua tempat sudah di periksa. Bila semua sudah selesai diperiksa dan ada tamunya minta waktu lagi.

■ Apakah Pemilik Rumah berhak untuk mengakhiri pemeriksaannya? Ya, dia berhak untuk mengakhiri karena semua tuduhan palsunya sudah tidak terjawab.

Demikian juga di Eden, ada SENGKETA KEDAULATAN di Eden yang terjadi yang mempertanyakan dan meragukan Hak Allah untuk memerintah.


Sengketa yang menuduh Allah berbohong serta menyimpan sesuatu rahasia dibalik larangan untuk memakan Buah Terlarang itu.

Tuduhan itu melibatkan Allah, Manusia dan iblis. Dan saat tuduhan itu dilontarkan, ada Milyaran Malaikat yang turut menyaksikannya.


Untuk MENJAWAB & MEMBUKTIKAN bahwa semua tuduhan itu palsu dan untuk membuktikan bahwa manusia bergantung sepenuhnya kepada Allah, maka Allah TIDAK LANGSUNG membinasakan pemberontak2 itu, tapi Ia membiarkan waktu berlalu, Ia membiarkan manusia mencoba memerintah diri sendiri tanpa bantuan dan bimbinganNya.


Ia membiarkan Kematian, Kejahatan dan Penderitaan terjadi untuk membuktikan bahwa semua tuduhan di Eden itu palsu dan manusia tidak bisa menjadi seperti Allah.


Jadi yang muncul setelah Adam diusir adalah PEMERINTAHAN SAINGAN yang dikendalikan oleh Iblis sebagai penguasanya (1 Yoh. 5:19)


6.000 tahun lebih sejak pemberontakan di Eden, Manusia mencoba segala bentuk Pemerintahan, tapi GAGAL mewujudkan kehidupan yg lebih baik dan Allah memang tidak mau membantu manusia bisa berhasil memerintah diri sendiri, "Menjadi seperti Allah" tanpa melalui bimbinganNya.


Ketika Waktu Pembuktian yang Allah berikan sudah cukup, maka Allah akan bertindak.

Satu2nya Allah yang benar yang bernama Yehuwa akan menggunakan Putranya Yesus Kristus untuk menjadi Raja dalam Pemerintahannya untuk melaksanakan maksud tujuanNya:

◆ Menghancurkan semua Kerajaan Manusia (Daniel 2:44)
◆ Memulihkan Kerajaan Allah dibumi (Matius 6:9-10)
◆ Dan menjadikan Firdaus seluas bumi - seperti tujuan Allah pada mulanya di Eden (Kejadian 1:28)


Janji Allah pasti akan menjadi kenyataan,

Yesaya 55:11
"Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi Ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya"


Setelah semua tugas telah dijalankan oleh Sang Raja Yesus Kristus dalam melaksanakan Penghukuman dan membawa manusia yang selamat menuju kesempurnaan dalam Pemerintahan Milenium Kristus 1.000 tahun, maka diakhir itu, Yesus akan serah terima kekuasaan, Yesus akan memberikan kembali Kerajaan itu kepada BapaNya - Yehuwa, Kerajaan Allah akan kembali sepenuhnya berada dalam kendali Allah menggenapi:


1 Korintus 15:24-25, 28 (TB)

24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia (Yesus) menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, (Yehuwa) sesudah Ia (Yesus) membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

25 Karena Ia (Yesus) harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah (Yehuwa) meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia (Yehuwa), yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah (Yehuwa) menjadi semua di dalam semua.


Sharing & Pembinaan Kristiani - Rhefiyan War

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post