Janganlah Mencari Kesalahan Carilah Obatnya

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong (1Korintus 13:4)


Bacaan : Matius 20:1-16

Seorang pria yang mengalami gangguan jiwa selalu menjabat tangan pendetanya setiap kali kebaktian usai. Namun, ia kerap melontarkan komentar kritis demikian: Khotbah Anda terlalu panjang. Khotbah Anda membosankan. Anda terlalu banyak membicarakan diri sendiri. Hal ini membuat pendeta tertekan.

Kritik adalah dosa yang terlalu umum di antara orang-orang kristiani dan sebagian dari mereka merupakan pengkritik kronis. Mereka terampil dalam menemukan kesalahan seseorang yang secara aktif berusaha untuk melayani Tuhan. Dan pasti kita semua pernah mengkritik.

Obat terbaik untuk kebiasaan dosa ini adalah Kasih. Itu mudah diucapkan, namun sulit dilakukan. Pertama, kita harus secara sadar menginginkan apa yang terbaik dari Allah bagi setiap orang. 


Kasih ini sabar, ... murah hati, ia tidak cemburu .... Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (1Korintus 13:4,5) Lalu, ketika kita mengandalkan Tuhan, kita harus menerapkan sikap ini di dalam perbuatan = Kasih Dalam Perbuatan = TELADAN.

Di kemudian hari, pada saat Anda ingin mencari-cari kesalahan seseorang, lawanlah dorongan itu dan berusahalah melakukan kebaikan bagi orang tersebut (Galatia 6:10). Lakukanlah hal ini dengan setia dan pada saatnya nanti Anda akan sembuh dari sikap mengkritik

Janganlah Mencari Kesalahan Carilah Obatnya

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post