Kentut

Suatu hari seorang murid menulis surat kepada gurunya yang tinggal di seberang sungai. Guru kini murid sudah tingkat kesabaran yang sangat tinggi, tidak goyah terhadap 8 goncangan. Kini jiwa murid sudah tenang dan tegar bagai gunung, hening bagai air dan ... seterusnya.

Yang dimaksud dengan 8 goncangan angin adalah kondisi hidup yaitu: pujian, penghinaan, popularitas, nama baik, aman sejahtera, bahaya, berkat dan musibah.

Setelah membaca, sang guru dengan senyum sabar membalas surat muridnya.

Dan setelah sampai surat balasannya, si murid langsung membuka surat dari gurunya. Dalam surat itu hanya tertulis satu kata: Kentut (bohong).

Si murid langsung naik pitam, guru sungguh keterlaluan, selalu negtive thinking, suka curiga, prasangka buruk, aku harus menemuinya, debat saja, akan ku buktikan bahwa aku tidak bohong!!

Si murid segera mendayung sampan menyeberangi sungai. Setelah tiba di seberang sungai bergegas menuju sekolah tempat gurunya tinggal.

Baru mau ngetuk pintu, tangannya tertahan, mukanya yang merah dengan kemarahan berubah jadi pucat. Kesombongannya hilang berganti malu. Dengan kapala menunduk, melangkah pelan kembali ke sampannya, mendayung pulang.

Apa yang terjadi?
Di depan pintu, gurunya menempel secarik kertas:
Katanya tidak goyah oleh 8 goncangan angin, ternyata hanya dengan sebuh kata Kentut saja kamu dengan kemarahan berapi-api langsung menyeberang sungai.

Si murid mengetahui sebatas teori dan berusaha memahaminya, sementara gurunya mau muridnya memasuki dalam bentuk tindakan untuk memahami dan menjalani pengalaman langsung dalam kehidupan.

Note:
Kebenaran adalah sesuatu yang kita pelajari, setelah kita pelajari kemudian harus kita amalkan, dalam bentuk perbuatan. Dari sini kita naik level dari mengetahui kebenaran menjadi memahami kebenaran. Semakin sering kita memahami kebenaran, kemudian kita akan mengetahui yang namanya Kebijaksanaan.

Dalam Kebijaksanaan akan timbul yang namanya Teladan. Teladan adalah buah kehidupan, hasil dari pertimbangan antara kebenaran, kebaikan, pengertian, pengalaman dan tindakan, yang bisa di jadikan contoh baik bagi banyak orang.

Daniel 12:3 bahwa, orang bijaksana akan bersinar seperti cahaya cakrawala dan menuntun orang kepada kebenaran.



Thanks 4 sharing Nathania




Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post