Tak Terbatas KuasaMU (2) - True Story

Ada seseorang yang dilepaskan dari ilmu bela diri mistis oleh Tuhan. Kuasa Tuhan yang mengubahkan hidupnya dan melepaskannya dari cengkaraman si jahat (iblis). Sebut saja namanya Sandi (nama samaran).

Sandi sejak kecil selalu mengalami perundungan (bully), sejak ia bersekolah SD. Dipalak, dipukul, dihina dan berbagai macam perundungan ia alami. Sandi menjadi dendam dan bersumpah akan membalas mereka satu persatu yang merundung (mem-bully) dia.

Bermula dari kelas 4 SD, ia belajar bela diri Karate. Namun bertahun-tahun belajar, ia merasa tidak puas. Kepahitan dan dendam yang membara membuat ia mencari bela diri apalagi yang bisa memuaskan hatinya. Ia pun belajar ke sebuah padepokan bela diri. Di sana ia belajar dengan tekun bertahun-tahun dan menjadi kesayangan gurunya. Gurunya pun menurunkan berbagai bela diri fisik kepada Sandi, sampai pada suatu titik, gurunya menurunkan sebuah ilmu kuno mistis kepada Sandi.

Ilmu kebal senjata tajam bahkan sampai kebal senjata api pun ia pelajari. Pantangan bahkan syarat yang berat pun ia lakukan demi mendapatkan ilmu-ilmu tersebut.
Meskipun sudah mendapatkan ilmu tersebut, ia masih merasa belum puas. Sandi masih mencoba mencari-cari berbagai ilmu yang dapat membuat ia menjadi 'sakti". Ke berbagai tempat-tempat kramat pun ia kunjungi.
Sampai suatu titik, Sandi merasa jenuh, semua ilmu yang ia pelajari tidak memberikan damai sejahtera dan suka cita.

Ia kemudian teringat pada dulu ia masih kecil tentang Tuhan Yesus yang ia dengar dari sekolah dulu. Ia kemudian memberanikan diri datang pada sebuah ibadah gereja dan ia mengalami Tuhan pada ibadah tersebut, ia memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Merasa tidak sejalan dengan Firman Tuhan, Sandi merasa ia harus melepaskan ilmu-ilmu 'sakti' yang ia pelajari dulu. Ia merasa menjadi orang yang tempramental dan tidak dapat mengontrol emosinya dia. Ia pun mengikuti berbagai acara KKR untuk melepaskan ilmunya, tapi ilmunya tersebut tidak dapat terlepas.

Suatu ketika, ia kemudian memutuskan untuk melayani di gereja. Dan di pelayanan geraja tersebut ia bertemu dengan seorang wanita di gereja, sebut saja namanya Rose (bukan nama sebenarnya). Singkat cerita Sandi menikah dengan Rose dan memiliki 2 orang anak. Namun Sandi dan Rose merasa tidak pernah merasa bahagia dengan rumah tangganya, pertengkaran demi pertengkaran terjadi, bahkan Sandi yang tempramental tidak dapat menahan emosinya hingga ia sering berbuat kasar pada isterinya Rose dan anak-anaknya. Rose pun sering mengalami pemukulan dari suaminya. Namun Rose tetap setia dan berdoa kepada Tuhan agar Tuhan menjamah hati suaminya agar diubahkan, dan suaminya terlepas dari ikatan jahat ilmu saktinya. Ia sadar bahwa apa yang membuat Sandi tempramental adalah ilmu-ilmunya.

Sandi pun juga merasa frustasi, karena ia merasa harusnya dalam pernikahan ada sukacita ada damai, tapi mengapa ia tidak mengalami keluarga yang bahagia. Ia pun juga sering konseling kepada beberapa hamba Tuhan dan beberapa pendoa agar ilmunya ini dapat terlepas, karena ia mulai sadar bahwa ilmu ini lah sumber dari berbagai masalah dalam rumah tangganya.

Tuhan pun menjawab doa suami isteri ini bertahun-tahun kemudian. Rose berkenalan dengan seorang hamba Tuhan dari temannya. Di mana ibu dari temannya ini mengalami kelepasan dari kutuk dan mengalami kesembuhan dari penyakit Diabetes setelah didoakan oleh hamba Tuhan tersebut.

Sandi dan Rose pun setuju untuk didoakan. Singkat cerita mereka bertemu dengan hamba Tuhan tersebut dan didoakan, Sandi pun mengalami pelepasan dari kuasa jahat ilmu-ilmu saktinya tersebut. Namun ternyata Tuhan belum selesai bekerja bagi Sandi, dalam doa, Tuhan menggerakkan hatinya supaya Sandi mengikuti sebuah kegiatan retret dari gerejanya di mana ia berjemaat. Dalam retret tersebut dia mengalami Tuhan, ia mengampuni orang-orang yang dulu membully dia dan mengalami kesembuhan hati, ia tidak lagi pahit, dan ia pun memberikan dirinya dibaptis. 

Ketika ia dibaptis ia pun mengalami kuasa Tuhan, di mana ia dilepaskan total dari kuasa gelap yang ia pelajari, ia merasa menjadi manusia baru. Sandi pun merasa damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan. Isterinya, Rose pun merasa suaminya mengalami perubahan, Sandi tidak lagi menjadi tempramental dan dapat lebih sabar kepada anak-anaknya.

Setelah itupun Sandi dan Rose sepakat untuk tetap setia mengikuti Tuhan, mereka pun mengalami pemulihan dari Tuhan dalam kehidupan rumah tangganya. Mereka merasa lebih harmonis. Sesuatu yang tidak pernah mereka alami dalam pernikahan mereka sebelumnya.

Puji Tuhan, Tuhan baik. Ia sanggup memulihkan setiap orang yang berseru kepadaNya.

Jika anda membaca tulisan ini dan anda merasa tergerak bahwa anda membutuhkan Tuhan, jangan keraskan hatimu. Datang padaNya lewat doa dan mintalah tolong padaNya, terima Ia sebagai TUHAN dalam hidupmu.
Tuhan memberkati.

Note: Membully seseorang, is not kidding, we never know what happen next for the victim, if u loved to kidding, don't BULLY PEOPLE, God Bless 

Thanks 4 sharing HS
JSTC 2019




Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publis.

Previous Post Next Post