Ada seseorang yang dilepaskan dari ilmu bela diri mistis
oleh Tuhan. Kuasa Tuhan yang mengubahkan hidupnya dan melepaskannya dari
cengkaraman si jahat (iblis). Sebut saja namanya Sandi (nama samaran).
Sandi sejak kecil selalu mengalami perundungan (bully),
sejak ia bersekolah SD. Dipalak, dipukul, dihina dan berbagai macam perundungan
ia alami. Sandi menjadi dendam dan bersumpah akan membalas mereka satu persatu
yang merundung (mem-bully) dia.
Bermula dari kelas 4 SD, ia belajar bela diri Karate. Namun
bertahun-tahun belajar, ia merasa tidak puas. Kepahitan dan dendam yang membara
membuat ia mencari bela diri apalagi yang bisa memuaskan hatinya. Ia pun
belajar ke sebuah padepokan bela diri. Di sana ia belajar dengan tekun
bertahun-tahun dan menjadi kesayangan gurunya. Gurunya pun menurunkan berbagai
bela diri fisik kepada Sandi, sampai pada suatu titik, gurunya menurunkan
sebuah ilmu kuno mistis kepada Sandi.
Ilmu kebal senjata tajam bahkan sampai kebal senjata api pun
ia pelajari. Pantangan bahkan syarat yang berat pun ia lakukan demi mendapatkan
ilmu-ilmu tersebut.
Meskipun sudah mendapatkan ilmu tersebut, ia masih merasa
belum puas. Sandi masih mencoba mencari-cari berbagai ilmu yang dapat membuat
ia menjadi 'sakti". Ke berbagai tempat-tempat kramat pun ia kunjungi.
Sampai suatu titik, Sandi merasa jenuh, semua ilmu yang ia
pelajari tidak memberikan damai sejahtera dan suka cita.
Ia kemudian teringat pada dulu ia masih kecil tentang Tuhan
Yesus yang ia dengar dari sekolah dulu. Ia kemudian memberanikan diri datang
pada sebuah ibadah gereja dan ia mengalami Tuhan pada ibadah tersebut, ia
memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Merasa tidak sejalan dengan Firman Tuhan, Sandi merasa ia
harus melepaskan ilmu-ilmu 'sakti' yang ia pelajari dulu. Ia merasa menjadi
orang yang tempramental dan tidak dapat mengontrol emosinya dia. Ia pun
mengikuti berbagai acara KKR untuk melepaskan ilmunya, tapi ilmunya tersebut
tidak dapat terlepas.
Suatu ketika, ia kemudian memutuskan untuk melayani di
gereja. Dan di pelayanan geraja tersebut ia bertemu dengan seorang wanita di
gereja, sebut saja namanya Rose (bukan nama sebenarnya). Singkat cerita Sandi
menikah dengan Rose dan memiliki 2 orang anak. Namun Sandi dan Rose merasa
tidak pernah merasa bahagia dengan rumah tangganya, pertengkaran demi
pertengkaran terjadi, bahkan Sandi yang tempramental tidak dapat menahan
emosinya hingga ia sering berbuat kasar pada isterinya Rose dan anak-anaknya.
Rose pun sering mengalami pemukulan dari suaminya. Namun Rose tetap setia dan
berdoa kepada Tuhan agar Tuhan menjamah hati suaminya agar diubahkan, dan
suaminya terlepas dari ikatan jahat ilmu saktinya. Ia sadar bahwa apa yang
membuat Sandi tempramental adalah ilmu-ilmunya.
Sandi pun juga merasa frustasi, karena ia merasa harusnya
dalam pernikahan ada sukacita ada damai, tapi mengapa ia tidak mengalami
keluarga yang bahagia. Ia pun juga sering konseling kepada beberapa hamba Tuhan
dan beberapa pendoa agar ilmunya ini dapat terlepas, karena ia mulai sadar bahwa
ilmu ini lah sumber dari berbagai masalah dalam rumah tangganya.
Tuhan pun menjawab doa suami isteri ini bertahun-tahun
kemudian. Rose berkenalan dengan seorang hamba Tuhan dari temannya. Di mana ibu
dari temannya ini mengalami kelepasan dari kutuk dan mengalami kesembuhan dari
penyakit Diabetes setelah didoakan oleh hamba Tuhan tersebut.
Sandi dan Rose pun setuju untuk didoakan. Singkat cerita
mereka bertemu dengan hamba Tuhan tersebut dan didoakan, Sandi pun mengalami
pelepasan dari kuasa jahat ilmu-ilmu saktinya tersebut. Namun ternyata Tuhan
belum selesai bekerja bagi Sandi, dalam doa, Tuhan menggerakkan hatinya supaya
Sandi mengikuti sebuah kegiatan retret dari gerejanya di mana ia berjemaat.
Dalam retret tersebut dia mengalami Tuhan, ia mengampuni orang-orang yang dulu
membully dia dan mengalami kesembuhan hati, ia tidak lagi pahit, dan ia pun
memberikan dirinya dibaptis.
Ketika ia dibaptis ia pun mengalami kuasa Tuhan,
di mana ia dilepaskan total dari kuasa gelap yang ia pelajari, ia merasa
menjadi manusia baru. Sandi pun merasa damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan.
Isterinya, Rose pun merasa suaminya mengalami perubahan, Sandi tidak lagi
menjadi tempramental dan dapat lebih sabar kepada anak-anaknya.
Setelah itupun Sandi dan Rose sepakat untuk tetap setia
mengikuti Tuhan, mereka pun mengalami pemulihan dari Tuhan dalam kehidupan
rumah tangganya. Mereka merasa lebih harmonis. Sesuatu yang tidak pernah mereka
alami dalam pernikahan mereka sebelumnya.
Puji Tuhan, Tuhan baik. Ia sanggup memulihkan setiap orang
yang berseru kepadaNya.
Jika anda membaca tulisan ini dan anda merasa tergerak bahwa
anda membutuhkan Tuhan, jangan keraskan hatimu. Datang padaNya lewat doa dan
mintalah tolong padaNya, terima Ia sebagai TUHAN dalam hidupmu.
Tuhan memberkati.
Note: Membully seseorang, is not kidding, we never know what happen next for the victim, if u loved to kidding, don't BULLY PEOPLE, God Bless
Thanks 4 sharing HS
JSTC 2019
Tags:
Story