Seorang pria diminta mengecat sebuah perahu. Ia pun mengecat perahu tsb dgn warna yg sesuai dgn pesanan pemiliknya.
Saat mengecat, ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu dan menambalnya diam². Begitu selesai mengecat, ia terima upahnya dan pergi.
Tak lama berselang, pemilik perahu menemui lg pria tsb dan memberinya cek yg nilainya sungguh fantastis.
Si tukang cat terkejut & berkata: Anda sudah membayar upah saya, Tuan.
Tapi ini bukan upah untuk mengecat. Ini krn Anda sudah menambal satu lubang di lambung perahuku. Ah! Itu kan cuma hal kecil ... Anda tidak perlu memberi saya uang sebanyak ini untuk pekerjaan sekecil itu.
Mungkin anda tidak mengerti, biar saya jelaskan.
Saat saya minta anda mengecat kapal itu, saya lupa memberi tahu tentang lubang tsb. Ketika cat perahu sudah kering, anak² saya langsung pergi mancing dgn naik perahu itu. Mereka tidak tahu ttg lubang itu, sementara saya tdk berada di rmh saat mrk pergi.
Ketika saya pulang dan menyadari mereka telah membawa perahu itu pergi, saya jadi sangat khawatir karena saya tahu kalau perahu itu bocor. Alangkah leganya saya ketika melihat mereka semua pulang dgn selamat.
Lalu saya mendapati bahwa Anda telah menambal lambung kapal yg bocor itu. Anda telah menyelamatkan anak² saya! Yang sudah Anda lakukan bukan hal kecil krn ITU telah menyelamatkan nyawa orang lain. Sesungguhnya saya tdk punya cukup uang untuk membayar kebaikan-mu itu...!!!
Note:
Teruslah menolong, meringankan beban orang lain dan perbaikilah setiap "lubang" yang kita temukan. Kita tidak akan pernah tahu kapan bantuan kita bermanfaat ..
Karena sesungguhnya kita tidak akan pernah tahu kapan perbuatan BAIK kita berbuah..
tapi PASTI AKAN BERBUAH..
Saat kita menjadi TERANG bagi orang lain, kita tentu saja menerangi jalan kita sendiri.
Tags:
Story